Friday, March 02, 2007

kenangan akan mimpi


Art02 Adakah gerai-gerai keharuman hitam rambutmu dapat selalu kubelai dan kuurai dengan jari-jariku yang penuh dengan keinginan terhadap keindahan yang kuraba dan kuciumi dengan lembut saat kunikmati apa yang kunamakan dengan sentuhan cinta yang menyapa di beranda hati terhadap wajah yang selalu menampakkan diri dengan senyum mengukir kenangan terhadap diri terhadap bayangan yang tercipta selepas kenyataan harus pergi dan malam-malam adalah penderitaan kepedihan hati. Adakah…

Thursday, March 01, 2007

pupus

Pupus di tangan menggapai bayang. Kelikuan relung membentur kesemuan. Hati telah lama membeku dan hilang. Raib dalam tebaran pancaran cahaya. Begitu terang tuk menyilaukan tujuan. Akhir dari fatamorgana kesendirian jiwa. Angin tiup jejak-jejak tertutup debu. Pedih di mata undang segumpal air mata. Bukan tangisan... sekedar hidup apalah guna!

mukjizat alam raya


Img_0143 Cakrawala jatuh yang jauh di sudut lengkung garis lembayung tersisa dalam senja merah yang gerah saat mentari pudar menyerah menyiratkan debur-debur ombak yang membentur pada ujung karang dan perlahan panorama perpisahan terucap pelan menyambut malam desir-desir anginpun mengusung kegelapan yang datang menjelang menghadirkan hiasan angkasa yang datang satu-satu kelip perlahan dan kesunyian mulai menembus batas langit menuai sang waktu melaju dalam perjalanan yang sendu menunggu yang tinggal berlalu bersama sang rembulan kadang suram berselimut kabut malam kesendirian di tengah padang alam raya yang jauh mengembara menggapai seraut cahaya di fajar yang membakar hutan raya merangkak mencapai puncak-puncak bukit yang melingkar berurai menghadirkan tetesan-tetesan embun yang luruh dan jatuh menhempas dan daun-daunpun melepaskan keringat malam yang membungkus mencoba mencari kehangatan di sela-sela puncak pohon menjulang mengiringi hilir air yang mengemercik membasuh bebatuan duhai mukjizat alam raya tersaji nyata di depan mata.