Tuesday, January 23, 2007

seperti hujan


Mimpiku tak lagi bersamamu,
karena hujan yang turun telah membasuh namamu dari jendelaku yang lusuh dan kotor
Sekarang hujan membawa kenangan lain,
kenangan yang mestinya harus kudapatkan walau bukan dari dirimu
Kenangan itu tergenang di halaman rumahku, terus menitik membasahi segalanya
Hujan yang memberi kedinginan, sudikah aku menerima kesepian…

Segala yang kau basahi, tiada peduli apakah mereka sudi atau tidak, memberiku tuntutan bahwa keterpaksaan itu ada dan istilah saling memberi dan menerima itu kadang rasanya tidak adil… tidak adil
Karena memang seharusnya lebih ada yang dominan agar ketergantungan itu selalu ada dan dari sanalah bisa terjadinya hubungan yang berketerusan bukan saling melepas dan membuat ikatan.

Hujan ini membuat ikatan untuk saling ketergantungan, bukan cuma saling memberi dan menerima.
Maka tiap kali hujan turun tiap kali pula kuberharap bisa seperti hujan, selalu mencurahkan segalanya walaupun tidak diharapkan
Karena memang cinta datang karena telah biasa, seperti musim hujan ini yang lambat laun mulai kurindui setiap bunyi tetesnya di atap rumahku…

Kampus Limau Manis, 9 Okt 01

No comments: