Thursday, February 15, 2007

guratan



sunyi menyapa dalam seribu bayang kesenduan sekeping hati terbentur karang perlahan terbenam menyetubuhi angin-angin liar lenyap bak debu, terbang bak camar

lara menari di sekujur tubuh embun-embun bergoyanglah menitik ke pelupuk mata akhir dari kesendirian relung mengaum menerkam jua di jiwa… dan nyata

lari kucoba di langkah terseret kaku tak kemarin, tak kini, tak esok lukakan makin merah dan tak lagi sakit tak engkau, tak engkau, tak engkau nyata membunuh dengan sedikit senyuman.

Air Tawar, 97

No comments: