Sunday, October 08, 2006

hari ini

Hari yang datang, saat kemerahan di ufuk timur membalur luruhnya embun dari tangkai-tangkai, yang jatuh bertebaran bagai butiran mutiara, berkilauan dan menebaskan cahaya. Awal yang indah untuk hari ini.


Akupun seperti biasa memulai lagi kehidupan biasa yang memang telah terbiasa aku lakukan hari demi hari. Sebuah rutinitas yang panjang dan lama yang dengan malas aku perjuangkan untuk sampai ke titik rutinitas baru di kemudian hari. Memang aku ingin beranjak dari perhentian ini karena telah lama semua yang kumiliki tersekat dan tiada kukenali lagi.

Dan hari ini ada sesuatu yang lain tengah aku rasakan. Entah kenapa aku ingin mempunyai sesuatu yang berarti hari ini, dan tanpa kusadari ada harapan dan semangat yang menggebu untuk mengeksploitasi segala yang kumiliki dan ingin kuraih segala yang kuingini. Hari ini aku ingin egois.

Begitulah, setelah pagi datang aku melangkah dari s
ebuah persemayaman segala ilusi dan hayalan-hayalanku yang setiap malam selalu kusketsakan dan kutuangkan dalam pikiranku yang lambat laun telah menjadi candu pengganti indahnya kenyataan, dalam alam yang penuh impian. Dan hari ini, kubungkus semua mimpi itu dan kubuang jauh ke jalanan yang masih sunyi dan basah oleh titik-titik embun sisa pergantian malam. Hari ini kumelangkah dengan kenyataan.

Sepenuh jiwa dan nurani yang tajam, kutangkap semua isyarat dan kuraih semua tanda-tanda yang rasanya akan membawa suatu perubahan terhadap sikap dan perilaku, bahwa belum terlambat untuk mencoba dan menyelesaikan apa-apa yang selama ini aku tinggalkan dan lalaikan. Hari ini aku menjadi manusia baru dan benar-benar ingin menjadi seorang manusia.

Kusandang semua perkakas kehidupanku, dari c
erita akan masa depan yang terus kujalani hari demi hari terhadap suatu tujuan dan cita-cita akan kehidupan baru. Kusadari kini, deraan waktu kadang membuat aku seperti terburu-buru dan ragu-ragu. Dimana rasanya ketergantungan akan waktu telah membuat semua yang kulakukan dan jalani seperti tertatih-tatih mengejar. Hari ini kusadari pula bahwa aku masih punya banyak waktu, dan itulah yang tak akan kusia-siakan.

Dan akupun tahu, ada sesuatu yang telah menunggu kehadiranku. Bagaimanapun setiap manusia mempunyai arti baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Dan aku harus yakin akan arti diriku untuk diriku sendiri maupun untuk sesuatu ataupun seseorang. Hari ini aku harus lebih terbuka untuk mengerti diriku dan orang lain, agar aku yakin bahwa kehadiranku adalah sebuah kenyataan.

Apa yang kujalani hari ini harus ada makna yang dapat kutangkap, harus ada arti yang dapat kuraih walaupun itu sedikit dan samar untuk kupahami saat itu juga. Namun aku masih mempunyai waktu untuk itu semua, untuk bisa memahami, memilah dan membaca tanda-tanda yang tak terucapkan dengan bibir, tanda-tanda yang hanya bisa kubaca. Aku harap aku tak salah membaca agar antara keraguan dan kepastian itu tak berakhir dengan k
ecewa. Hari ini aku akan mulai belajar membaca...

No comments: