temaram membelah bintang ke ujung
lambat kabut merendah menyelimuti
hangatku besertamu sirna kemarin lalu
kini tubuh dingin sendiri
bulan jatuh sepotong
bayangan flamboyan mengusik pancaran cahya
tenang suara sungai susuri bebatuan
ingatku bersamu lenyap di tiup bayu
kini pikir hampa sendiri
bulan jatuh sepotong
bayangan putih kabut makin memekat
kicau burung kicau kepulangan
kenanganku akanmu terbang melayang
kini hati kosong sendiri
Kau pengabadian inspirasiku, tepat di sudut hatiku. Aku tinggal menuliskan rasa yang tak habis-habisnya mendera. Sungguhpun begitu masih jauh kata-kata ini sempurna terhadap kebenaran rasa. Karena ia terus tumbuh dan tumbuh!!
Thursday, January 25, 2007
bulan jatuh
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment