tapi apa daya aku takut ketinggian
kupandangi setiap ada kesempatan
namun leherku terasa pegal-pegal
kubaringkan tubuh mengintipmu
namun itu membuatku tertidur
dan bermimpi…
bahwa pada suatu saat
langitlah yang datang padaku
sehingga membuat aku terjepit dan sesak
antara langit, aku dan bumi
aku begitu sesaknya
hingga kumaki-maki langit yang menghimpitku
kubentak bumi yang mendorongku
dengan penuh amarah
begitu kubangun…
aku telah kehilangan keduanya.
Air Tawar, 20 April 01
Kau pengabadian inspirasiku, tepat di sudut hatiku. Aku tinggal menuliskan rasa yang tak habis-habisnya mendera. Sungguhpun begitu masih jauh kata-kata ini sempurna terhadap kebenaran rasa. Karena ia terus tumbuh dan tumbuh!!
Thursday, January 25, 2007
cinta langit
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment